Judul Buku  : Abwabul Faraj (Pintu-Pintu Pembuka Solusi)
Penulis          : Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki
Penerbit        : Hai’ah Ash Shofwah
Tebal              : 394 Halaman

Seorang muslim dalam hidupnya seharusnya tak pernah bersedih atau bersusah hati, karena dalam mengarungi hidup ini limpahan kasih sayang Allah SWT disertakan baginya, berupa kesempatan untuk memohon kepada-Nya tanpa dibatasi ruang dan waktu, dimana Allah berjanji pasti akan mengabulkan permohonannya itu.

Rosululloh SAW bersabda: “Maukah kalian ditunjukkan apa yang menyelamatkan kalian dari musuh kalian serta mengundang rezeki kalian? Berdoalah kalian kepada Allah SWT pada malam dan siang hari, karena doa adalah senjata orang beriman”. (HR. Abu Ya’la).

Kita diperintahkan berdoa, bahkan doa disebut inti ibadah. Doa merupakan salah satu penyebab terkuat dalam menolak hal-hal yang tidak disukai. Doa juga musuh bencana, ia menolaknya dan menanggulanginya, serta mencegah terjadi  sekaligus meleraikannya, atau meringankannya apabila terlanjur terjadi.

Permohonan doa dari hati yang ikhlas dan bersih kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan dipanjatkan pada waktu-waktu yang mustajabah akan berakibatkan doa terkabul. Teringat sabda Rasulullah SAW, yang artinya: “Jika seseorang di antara kalian sedang berdoa, maka hendaknya ia berdoa dengan bersungguh-sungguh pengharapannya, karena Allah SWT tidak dapat dipaksa oleh siapapun.” Juga sabda Rasulullah SAW, yang artinya: “Berdoalah kalian kepada Allah SWT dengan keyakinan bahwa doa kalian akan dikabulkan oleh Allah SWT. Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak akan mengabulkan doa siapapun yang hatinya lalai dan tidak peduli.”

Buku ini menyajikan sejumlah doa dan wirid, keistimewaan berbagai surah dan ayat, serta aneka rahasia zikir dan wirid sebagaimana diajarkan Nabi SAW, para sahabat, dan para ahli makrifat lintas generasi. Buku yang berisi doa, wirid, dan zikir yang dikarang oleh Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki ini menyebutkan bahwa Abwabul Faraj (Pintu-Pintu Pembuka Solusi) telah terbukti dari masa ke masa dan diwariskan kepada kita untuk menghadapi aneka problem hidup yang datang silih berganti. Dari urusan menepis kesulitan, membayar utang, mempermudah rezeki, hingga meraih kebahagiaan sejati. Dengan begitu, jalan keluar kita temukan seimbang antara upaya rasional dan spiritual.

Al Kisah ada seseorang yang anaknya selalu menangis dimalam hari, kemudian orang tersebut ingat akan sabda Nabi SAW sebagaimana dalam kitab Abwabul Faraj yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar ra bahwa Rosululloh SAW bersabda: Apabila salah  satu diantara kalian bangun tidur, maka bacalah doa ini:

أعوذ بكلمات الله التامات من غضبه وعقابه وشرعباده ومن همزات الشياطين وان يحضرون

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan dan siksaan-Nya, dari  godaan syaitan serta dari kedatangannya padaku”. Maka Syaitan tidak akan dapat membahayakan orang tersebut. Abdullah bin Umar ra mengajarkan bacaan tersebut kepada anak-anaknya yang baligh. Sedangkan yang belum baligh, ia menulisnya pada secarik kertas, kemudian digantungkan di lehernya.

Walhasil setelah ditulis pada secarik kertas dan digantungkan di lehernya, anak tersebut tidak pernah menangis lagi sampai tulisan tersebut hilang dengan sendirinya.

Inilah perisai dan senjata orang mukmin dalam menghadapi persoalan hidup yang kadang tidaklah mudah dilalui. Selamat membuktikan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.