Gunungkidul, (PPDQWI) – Sebanyak 276 Mahasiswa dan 16 Dosen Pembimbing Fakultas Ushuludin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad pada Rabu (21/11). Kegiatan tersebut bertujuan memberikan wawasan kepada civitas akademika UIN Walisongo Semarang khususnya mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Humaniora agar semakin mampu mengembangan kemampuan akademiknya dalam kehidupan yang nyata. Hadir dalam kegiatan tersebut H. Aryanto Purbo Prasetyo, S.IP Ketua Yayasan Darul Quran Wal Irsyad Wonosari, Muhammad Akhyar, S.Pd.I selaku pemateri dan H. Moh. Masrur, M.Ag Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan dan Kerjasama UIN Walisongo Semarang.

Dalam sambutannya Masrur menyampaikan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini adalah salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas praktikum selain KKN dan PPL. “Program kami, program akademika fakultas, mewajibkan mahasiswa yang sudah semester tujuh ini, semuanya untuk mengikuti kegiatan praktikum baik KKN, KKL maupun PPL. Oleh karena itu, diharapkan setelah kegiatan ini, semua mahasiswa pada semester delapan nanti sudah bisa ujian munaqosah”. Ungkapnya disambut amiin mahasiswa.

Sementara itu, H. Aryanto menyambut baik kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tersebut dan berharap nantinya program-program dan kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad bisa berguna dan bermanfaat bagi para mahasiswa “Kami keluarga besar Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad mengucapkan Ahlan Wasahlan Bikhudurikum selamat datang dan terima kasih telah menjadikan Pesantren ini menjadi tujuan kegiatan KKL” sambutnya. Selanjutnya dikatakan “Di Darul Qur’an selain program Tahfidz al-Qur’an dan Kajian kitab kuning juga ada program bahasa yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris. Untuk program bahasa Inggris kami mendatangkan native speaker dari Amerika, disamping kami bekerjasama dengan Future English Education (FEE) Center Pare, Kediri. Sedangkan untuk program bahasa Arab kami datangkan alumni-alumni dari Cairo, Mesir.” Pungkasnya.

Selanjutnya, selain pendalaman materi yang disampaikan oleh Ust. Akhyar, para mahasiswa dan dosen pembimbing juga berkesempatan berbincang-bincang dengan para siswa menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris. “Alhamdulillah tanggapan mereka luar biasa, santri-santri diajak berbicara dengan bahasa Arab dan Inggris, dites hafalan alfiyahnya, hafalan al-Qurannya, Qiroah Sab’ahnya, sampai-sampai berucap pantas dipromosikan jadi doktor”. Ungkapnya.