Wonosari – Kegitan Selasa malam Rabu ba’da Maghrib adalah membaca qasidah Burdah. Setelahnya diikuti dengan kajian Riyadhus Sholihin yang dihadiri oleh jama’ah atau wali santri sekitar pondok, diikuti pula oleh santri kelas Agama dan Takhassus. Adapun kegiatan santri selain kelas Agama dan Takhassus adalah Muhadharah. Alhamdulillaah, setelah sekian lama berhenti, akhirnya program ini dapat terlaksana kembali.

Salah satu mutu unggulan pesantren, tidak pernah lepas dari program Public Speaking. Muhadhoroh merupakan program unggulan untuk melatih para santri bebicara di depan umum. Tidak hanya mengandalkan ilmu teori semata, Darul Qur’an Wal Irsyad senantiasa membekali para santri dengan latihan nyali dan mental.

Program Muhadharah dilaksanakan di panggung utama dan pendopo ma’had. Para santri memang berantusias mengikuti program ini. Beberapa kegiatan program Muhadhoroh ini antara lain MC (Pembawa Acara), Qori’, Khitobah, dan intermezo. Para santri digilir satu perastu, mereka akan mendapatkan bagian untuk maju berbicara di depan banyak santri. Meskipun diantara mereka juga masih ada yang belum percaya diri. Nyali mereka betul-betul diuji. “Berbicara di depan teman sendiri memang lebih susah, karena pasti banyak yang menertawakan dan usil menggoda.” Ujar Kang Haikal selaku pendamping santri kelas VIII.