Judul Asli : Khosois al-Ummah al-Muhammadiyyah (Keutamaan Umat Muhammad SAW)
Penulis : Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al Hasani
Tebal : 344 halaman
Cetakan : Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah
Sesuai dengan judulnya, kitab ini hendak membuka pemahaman para pembacanya, tentang keistimewaan Umat Muhammad SAW dibandingkan umat-umat terdahulu.
Pada bagian Mukaddimah, Abuya memberikan dua kaidah penting, yang menurut penulis menjadi dasar utama dalam penulisan kitab ini.
- Kaidah Pertama
Umat Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang memang tidak dimiliki umat yang lain.
- Kaidah Kedua
Umat Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang mungkin dimiliki oleh umat lain, namun tetap saja keistimewaan umat Muhammad SAW melebihi yang lain.
Maka bisa disimpulkan dalam kitab ini dijelaskan berbagai macam ajaran Islam yang disyariatkan pada umat Muhammad SAW yang memiliki keistimewaan dan keutamaan.
Contoh Keistimewaan dan Keutamaan Umat Muhammad SAW
Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, memberikan berbagai macam contoh agar para pembaca dapat memahaminya. Misalnya:
- Tidak ada pemberatan pada Umat Muhammad SAW
Jika pada bangsa Israil terdahulu, terdapat syariat yang mewajibkan memotong anggota tubuh yang terkena najis, hal tersebut tidak berlaku pada Umat Muhammad SAW Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab shohihnya.
- Menghilagkan intimidasi terhadap wanita yang sedang haidh.
Dahulu, ketika terdapat seorang wanita dari kalangan yahudi yang sedang mengalami haidh, mereka memindahkan kedalam sebuah tempat sendirian, tidak berinteraksi dengannya dan tidak memberikannya makan. Hal ini tidak berlaku bagi umat Muhammad SAW, Rosulullah SAW justru memerintahkan untuk tetap berinteraksi dan berkumpul dengan wanita yang sedang haidh, baik makan, minum maupun tidur. Syariat Umat Muhammad SAW hanya melarang mereka untuk bersebadan dan menikmati bagian tubuhnya sekitar pusar dan lutut.
- Diperbolehkannya mengambil harta rampasan perang
Jika bangsa Israil berhasil mendapatkan harta rampasan perang dari musuh-musuh mereka, maka mereka tidak diperbolehkan untuk mengambil dan membelanjakannya, tetapi mereka harus mengumpulkan dan membakarnya dengan api. Hal ini tidak berlaku bagi umat Muhammad SAW. Pada syariat umat Muhammad SAW, Allah SWT telah menghalalkan harta rampasan perang tersebut sebagai bentuk pemuliaan dan penghormatan-Nya kepada Nabi Muhammad dari umatnya, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits shohih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim.
Dan masih banyak lagi contoh yang dapat kita ambil pemahaman, bahwa Umat Muhammad SAW memang memiliki keistimewaan dibandingkan umat yang lain.
Demikian informasi singkat Karya Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki Tentang Keutamaan Umat Muhammad SAW. Nah, apakah anda tertarik memiliki kitab ini? silahkan download kitabnya disini.