Wonosari, (PPDQWI) – Dalam rangka peningkatan kemampuan guru untuk merancang model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), SMK Darul Quran Wonosari mengadakan kegiatan workshop Pengembangan Sekolah yang dilaksanakan pada Jum’at (16/11) di Ruang Aula SMK Darul Quran Wonosari. Hadir dalam kegiatan tersebut H. Aryanto Purbo Prasetyo, S.IP Ketua Yayasan Darul Quran Wal Irsyad Wonosari, Hj. Wardah, SP Kepala SMK Darul Quran Wonosari serta Harli Trisdiono, SE, MM (Widyaiswara LPMP DIY) selaku narasumber dalam kegiatan workshop tersebut.
Kepala SMK Darul Quran Wonosari Hj. Wardah, SP dalam sambutannya berharap nantinya setelah workshop ini ada perubahan dalam pembelajaran melalui peningkatan kemampuan guru dalam merancang media pembelajaran berbasis proyek “Saya berharap dengan workshop ini akan berdampak besar bagi mutu pembelajaran di SMK Darul Qur’an Wonosari”. tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari H. Aryanto Purbo Prasetyo sangat mendukung dengan adanya kegiatan workhsop tersebut. “Saya sangat mendukung sepenuhnya workshop ini. Tentu latar belakang kegiatan ini adalah berusaha untuk meningkatkan mutu sekolah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran, dalam hal ini terkait dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik tentang model pembelajaran berbasis proyek sehingga nantinya diharapkan guru mampu meningkatkan kualitas pembelajarannya” sambutnya yang sekaligus membuka kegiatan workshop tersebut.
Selanjutnya, Harli Trisdiono, SE, MM selaku narasumber menyampaikan tentang bagaimana pembelajaran bisa menggunakan multimedia secara efektif. “Langkah-langkahnya yaitu penentuan proyek, perancangan penyelesaian proyek, penyusunan jadwal, evaluasi proses dan hasil proyek, penyusunan laporan dan presentasi dan yang terakhir penyelesaian dengan fasilitas serta monitoring guru.” Ungkapnya. Lebih lanjut Harli berharap workhsop ini mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan mampu memecahkan masalah “Harapannya peserta didik nantinya menjadi lebih aktif dan mampu memecahkan problem-problem yang kompleks”. pungkasnya