Wonosari, (PPDQWI) – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2020, Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad yang berada di Dusun Ledoksari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar upacara bendera pada kamis (22/10/2020).
“Hari ini Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama dan seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Santri. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Hari Santri tanggal 22 Oktober 2015 yang bertepatan dengan tanggal 9 Muharram 1437 Hijriyah merupakan bukti pengakuan Negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan,” ungkap H. Aryanto Purbo Prasetyo selaku pembina upacara.
Lebih lanjut, Aryanto mengatakan momentum Hari santri ini perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Spirit hubbul wathon minal iman perlu terus digelorakan ditengah arus ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme. “Mencintai agama mustahil tanpa berpijak di atas tanah air, karena itu Islam harus bersanding dengan paham kebangsaan,” ujarnya.
Kemudian, menurut Aryanto, Hari ini santri juga hidup di tengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Internet adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia sejagat dalam dunia maya. Ia punya aspek manfaat dan mudharat yang sama-sama besar. Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga digunakan untuk merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita hoaks. “Santri perlu memperalat teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaanya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga, dan martabat seseorang”. Sambungnya.
Terakhir, Aryanto mengajak segenap keluarga besar Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad untuk selalu taat protokol kesehatan agar terhindar dari covid 19, termasuk berusaha secara bersama-sama mewujudkan kenyamanan, kebersihan dan kerapian di lingkungan pesantren. “Mari kita peduli lingkungan, kalau kita punya sampah pastikan bahwa tidak akan membuangnya kecuali jika sudah ada tempat sampah yang sesuai dengan peruntukannya. Memungut sampah itu keren dan insya Allah berpahala karena dengan begitu kita juga bisa menciptakan lingkungan bersih dan menyenangkan orang banyak,” pungkasnya.