Wonosari, (PPDQWI) – Memasuki usianya yang ke-23 tahun, Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad menyelenggarakan Haflah Khotmil Qur’an ke VIII dan Khotmil Kitab I pada sabtu, (27/8/2022). Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan dua tahun sekali dan untuk meminimalisir kerumunan karena masih dalam situasi pandemi covid-19, kegiatan khotmil Quran dan kitab tahun ini dibagi menjadi 2 sesi yakni pagi untuk santri putri dan siang untuk santri putra.
Adapun jumlah khotimin dan khotimat dalam kegiatan Haflah Khotmil Qur’an ke VIII dan Khotmil Kitab I tersebut sebanyak 668 santri, yang terdiri dari 328 khotimin santri putra dan 340 khotimat santri putri, dengan rincian sebagai berikut: 1) Juz 30 bil khifdzi berjumlah 237 santri, 2) 5 juz bil khifdzi berjumlah 94 santri, 3) 10 juz bil khifdzi berjumlah 67 santri, 4) 20 juz bil khifdzi berjumlah 24 santri, 5) 30 juz bil khifdzi berjumlah 51 santri, 6) 30 juz bin nadzri berjumlah 87 santri, 7) Kitab imrithi berjumlah 86 santri dan 8) Kitab alfiyah ibn malik berjumlah 22 santri.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta, Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul Drs. H. Sa’ban Nuroni, MA, Pengasuh PP Annur Ngrukem Bantul KH. Yasin Nawawi, Pengasuh PP. Ma’unah Sari Kediri KH. Abdul Hamid Abdul Qodir, Rois Syuriah PCNU Gunungkidul KH. Bardan Utsman, Pengasuh PP Darul Quran Wal Irsyad KH. A. Kharis Masduki dan para sesepuh PP Darul Quran Wal Irsyad. Adapun selaku mauidhoh hasanah dalam kegiatan tersebut yakni Nyai Hj. Ida Fatimah Zaenal Abidin (Pengasuh PP Al Munawwir Krapyak Bantul) dan KH. Sholahuddin Munshif (Pengasuh PP. Ali Ba’alawy Kencong Jember).
Dalam sambutannya KH. A. Kharis Masduki menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir dan seluruh warga dusun Ledoksari yang telah membantu dan memberikan situasi kondusif dalam pelaksanaan acara tersebut. “Atas nama keluarga besar Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad, kami mengucapkan terima kasih, semoga kehadiran dan bantuan bapak/ibu semuanya mendapatkan jaza dan pahala yang sebesar-besarnya dari Alloh SWT”, sambut kyai Kharis.
Lebih lanjut Kyai Kharis berharap kepada para santri, khususnya bagi yang sudah hafal 30 juz, untuk memantapkan hafalannya, memperbaiki bacaannya, tidak tergesa-gesa untuk melanjutkan kuliah dan lain sebagainnya. “Saya berharap kepada para santri untuk tidak sesegera mungkin berpindah dari memaksimalkan hafalannya, sehingga diharapkan nantinya para santri benar-benar menjadi ahlul quran yang oleh Rosululloh SAW disampaikan “ahlul quran ahlullohi wa khoshotuh”. Pungkas Kyai Kharis.