Wonosari, (PPDQWI) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober 2015, Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad menggelar kegiatan upacara yang diikuti sekitar 700 santri baik putra maupun putri di halaman sekolah pondok tersebut right here. Para santri mengenakan seragam pondok, santri putri mengenakan baju panjang dan rok panjang, sementara santri putra mengenakan seragam khas santri putra berupa baju koko dan sarung.
Muhammad Akhyar selaku pembina upacara dalam sambutannya mengingatkan kembali sejarah resolusi jihad yang difatwakan oleh Hadrotus Syekh Hasyim Asy’ari yang menjadi dalil para santri bahwa perang mengadapi kolonial adalah perang suci, dan yang gugur di medan pertempuran sebagai mati syahid. Pertempuran dahsyat pada 10 November yang diperingati sebagai hari pahlawan didorong oleh fatwa tersebut. “Tanpa Resolusi Jihad, tidak ada perlawanan heroik. Tanpa perlawanan heroik, tidak ada hari pahlawan. Jika tidak ada hari pahlawan kemungkinan besar tidak ada kemerdekaan Indonesia” ujarnya.
Selain kegiatan upacara, Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad juga mengadakan kegiatan dalam rangka Hari Santri Nasional diantaranya santunan anak yatim, pembacaan maulid nabi, ziarah sesepuh, seaman al-Qur’an 30 juz bil ghoib dan diakhiri doa khotmil Qur’an serta makan-makan bersama dengan para santri.