Wonosari, (PPDQWI) – Setelah kurang lebih 6 bulan digembleng dengan program bahasa Inggris, pada Rabu (22/12) kemarin kelas Persiapan (Fasl I’dad) memasuki babak baru, mereka memulai program intensif bahasa Arab. Selama 3 bulan ke depan, para santri kelas persiapan akan disajikan kitab Arabiyah Baina Yadaik. Hal ini sesuai arahan langsung dari Abina Kharis Masduki.
Adapun materi penunjang bahasa Arab yang lain, para tutor menyajikan percakapan sehari-hari (Hiwaarul yaumiyyah). Karena yang diinginkan dalam waktu dekat ini adalah para santri dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dan Inggris secara stabil. Komunikasi, bicara, bercakap-cakap dengan bahasa Arab dan Inggris sehari-hari. Demikian implementasinya memang harus ditekankan pada muhawarah (percakapan). Embrio yang harus betul-betul dibangun adalah komunikasi. Baru setelahnya akan dikembangkan di maharat (keterampilan) lainnya. Seperti kitabah (menulis), dan insya’ (mengarang). Juga pada keterampilan (qira’at) membaca yang sudah dilaksanakan pada kegiatan malam hari di asrama, yaitu membaca kitab kuning (sorogan) bagi para santri yang mengambil kompetensi pilihan kitab.
Muhadharah (training of speech) nantinya juga akan digelar rutin setiap dua pekan sekali. Sehingga terdapat sekitar 12 kali muhadharah sebelum para santri libur Ramadhan. Dan para santri kelas persiapan insyaAllah akan benar-benar siap memasuki kelas X Agama pasca Idul Fitri mendatang.