Gunungkidul, (PPDQWI) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (MENKOPOLHUKAM) Prof. Dr. H. Mahfud MD mengunjungi Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad pada, Ahad (5/2/2023). Rombongan tiba di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad pukul 08.00 wib dan disambut langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad KH. A. Kharis Masduki dan para sesepuh Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad serta bupati Gunungkidul H. Sunaryanta beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Gunungkidul.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad KH. A. Kharis Masduki menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menkopolhukam yang berkenan hadir dan berkenan memotivasi para santri untuk ikut andil dalam membangun bangsa dan negara. “Semoga kami dan para santri bisa menjalankan aktivitas pembelajaran dengan baik, sehingga seperti yang bapak Menteri sering katakan dari madrasah dari pesantren untuk Indonesia”, sambutnya.
Sementara itu, Menkopolhukam Prof. Dr. H. Mahfud MD dalam sambutannya menyampaikan bahwa orang-orang yang bisa ikut mengurus negara, mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, Islam yang sejuk yang disenangi, tidak menakutkan itu banyak dicetak tokoh-tokohnya dari pesantren. “Dulu ada kyai Wahid Hasyim, kyai Hasyim Asy’ari, Gusdur dan banyak pula tokoh-tokoh Pesantren yang menjadi Menteri”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Beliau juga memberikan motivasi kepada seluruh santri, bahwa sebelum diangkat menjadi Menteri pernah mondok di Pondok Pesantren al Mardliyyah Pamekasan, Madura. Berangkat dari Pesantren inilah Beliau mendapatkan Pendidikan agama Islam yang kuat. Karena itulah, Beliau bercita-cita ingin menjadi ustadz di kampungnya. Namun setelah lulus PGA (Pendidikan Guru Agama) karena nilai beliau bagus maka Beliau dikirim ke Yogyakarta, untuk bersekolah di PHIN (Pendidikan Hakim Islam Negeri). Saat itu, berubahlah cita-cita beliau ingin menjadi hakim. Dalam pendidikannya, Beliau pernah mempelajari ilmu Bumi, diajak melihat Globe peta dunia oleh gurunya. “Kalau kamu pintar, kamu bisa mengelilingi seluruh tempat di bumi ini”, kata bu Khos salah satu gurunya.
Satu demi satu terwujud semua cita-cita beliau dan beliau berhasil mengunjungi semua tempat-tempat penting di dunia. Beliau pernah menjadi menteri dua kali sebelum menjabat Menkopolhukam saat ini, yaitu menteri Pertahanan dan menteri Kehakiman. Pernah juga menjadi Ketua MK dan anggota DPR. “Saya berharap agar para santri setelah lulus nanti menjadi tokoh yang memegang prinsip Islam yang rahmatan lil ‘alamin, tokoh yang mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar Pancasila, menjadi orang yang beragama Islam yang tasamuh (toleran) dan tidak menakutkan”, pungkasnya. (I2m)