Wonosari, (PPDQWI) – Sebanyak 11 santri Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad menjalankan riyadhoh 40 hari, dimulai sejak 17 Sya’ban 1444 H dan akan berakhir 26 Ramadhan 1444 H. Sebelas santri ini merupakan santri tingkat takhasus, atau santri tingkat akhir yang sudah menyelesaikan hafalan al-Quran 30 juz.
Bukan hal yang mudah bagi seorang santri dalam menjalankan riyadhoh ini, karena terdapat banyak halang rintang dalam setiap waktunya. tidak hanya berdiam diri menjaga hafalannya selama 40 hari saja, akan tetapi santri yang riyadhoh diharuskan membantu tugas-tugas kepesantrenan, baik struktural maupun non struktural, seperti mengajar, menyimak, mencuci piring, membuang sampah, membantu memasak, dan pekerjaan lainnya yang kelak akan menjadi bekal kehidupan mereka di masyarakat.
Adapun sebelas santri yang mengikuti riyadhoh 40 hari tersebut yaitu: 1) Rizal Ali Mukmin asal Gunungkidul, 2) Ahmad Markaz Ichsani asal Tegal, 3) Shilvia Nurul asal Purworejo, 4) Umi Lailatul Adha asal Kulon Progo, 5) Qotrunada Rahmantika asal Kendal, 6) Asma Putri Hasani asal Jepara, 7) Atinal Husna asal Magelang, 8) Nada Khodijah asal Gunungkidul, 9) Ardelia Khoiruniyah asal Gunungkidul, 10) Nurul Muhimmatul asal Gunungkidul dan 11) Nurmala Ainun Nadhifah asal Gunungkidul.
Dengan menjalani riyadhoh atau latihan ini mereka berharap kedepannya segala usaha atau aktivitas yang dilakukannya dapat ridho dari sang guru. “Saya berharap semoga riyadhoh ini dicatat sebagai bentuk khidmah dalam rangka menggapai ridho guru” tutur Atinal Husna santri asal Magelang. Selain itu, Atinal juga berharap nantinya dapat diterima di Perguruan Tinggi yang dikehendaki, “Semoga bisa diterima di universitas atau kampus pilihanku”, tandasnya.