Wonosari, (PPDQWI) – Dalam rangka mempercepat kemampuan siswa dan siswi dalam memahami kitab kuning melalui pendekatan rasa bahasa (Dzauq al-Lughah), sebanyak 201 Siswa-Siswi MTs, MA, SMK, Wustho Darul Quran melaksanakan pelatihan Metode Daqu yang dilaksanakan pada hari senin 24 juli 2023 sampai 19 Agustus 2023.
“Sebagian besar siswa siswi yang mengikuti program ini belum pernah belajar kitab kuning, tetapi dengan adanya metode pembelajaran kitab yang fun learning anak-anak menjadi antusias, semangat, dan mampu mengikuti program dengan baik”, tukas Dyah Miftaqu, salah satu instruktur metode daqu.
Pelatihan Metode Daqu ini dibagi menjadi 2 Gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada hari senin 24 Juli 2023 sampai 5 Agustus 2023 pada jam 07:30 – 14:50 WIB dan diikuti oleh semua santri putra baru kelas 7A, 7B, 7C, 7 Wustha, 10 MA dan 10 SMK. Sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada hari senin 7 Agustus 2023 sampai 19 Agustus 2023 pada jam 07:30 – 14:50 WIB diikuti oleh semua santri putri baru 7D, 7E, 10 MA dan 10 SMK.
Ada 8 instruktur dalam pelatihan tersebut, beberapa diantaranya telah menguji ekstern metode ini di FEE Center Pare Kediri pada bulan Maret lalu. Adapun 8 Instruktur tersebut yaitu Dyah Miftaqu Rahmawati, Adinun Nashihah, Novi Nur Istiqomah, Rizal Salisu Sholihin, Ahmad Zakaria, Muhammad Ma’shum, Muhammad Nur Hidayat dan Muhammad Ali Murtadlo.
Tujuan dari metode ini adalah kesiapan siswa atau santri baru menjadi lebih matang untuk dapat mengikuti pembelajaran kitab kuning, dan menerjemahkan kitab Safinah tanpa harakat.
“Menurut kami selaku pengajar adanya metode ini adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran kitab kuning yang sangat efektif dan mudah dipahami, Harapan kami, semoga dengan adanya metode DaQu ini, dapat mempermudah siswa dalam mempelajari kitab kuning dan mengubah mindset siswa bahwa mempelajari kitab kuning tidaklah sulit”, tukasnya. (Bhr)