Wonosari, (PPDQWI) – Ratusan santri Darul Quran mengikuti sosialisasi penyuluhan pencegahan dan penanganan penyakit scabies di aula KH Nawawi Abdul Aziz pada Sabtu (25/01). Kegiatan ini merupakan program dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (LKNU DIY) yang disponsori oleh Scabimet.
Para peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa kelas 7 dan 8 MTs Darul Quran. Sosialisasi dibagi menjadi dua sesi di mana sesi pertama berlangsung pada pukul 08:30-10:00 WIB dengan peserta dari santri putra. Sedangkan sesi kedua berlangsung pukul 10:00-11:30 WIB dengan peserta dari santri putri. Para santri mengikuti kegiatan dengan antusias dengan memperhatikan dan menyimak setiap penjelasan yang disampaikan oleh pemateri yakni dr. Ali dari Klinik Ali Maksum Yogyakarta.
Ifana yang merupakan salah seorang santri kelas 7 D MTs Darul Quran sangat senang dapat mengikuti kegiatan tersebut. Dia begitu bersemangat menyimak setiap penjelasan pemateri. Menurut Ifana pencegahan dan penanganan penyakit scabies sangat penting diketahui oleh para santri. Begitupun dengan Azkiya yang merupakan santri kelas 8 E Mts Darul Quran. Dia merasa bersykur kini telah mengetahui penyakit scabies dan cara mencegah dan menanganinya. “Saya rasa sangat penting bagi santri untuk mengetahui pencegahan dan penanganan penyakit scabies ini ya, juga bagaimana kita menghindarinya”, kata Ifana.
Para santri yang mengikuti program sosialisasi ini juga memperoleh sabun dan salep scabimet secara gratis. Sementara itu anggota tim sosialisai penyuluhan pencegahan dan penanganan penyakit scabies, Dendy Mahardika mengatakan kasus penyakit kulit seperti scabies banyak ditemukan di tempat tinggal yang lembab dan penghuninya kurang dapat menjaga kebersihan. Dia mengatakan scabies dapat mudah sekali menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita atau melalui barang-barang yang terkontaminasi tungau scabies. “Jadi penyakit kulit ini sangat mudah sekali menular melalui sentuhan dan lainnya. Penyakit ini juga bisa menimbulkan gejala tambahan seperti demam, pusing, pegal-pegal, kram ringan yang terjadi ketika penyakit mulai tumbuh ke kulit kita,” kata Dendy.
Reporter: Nurunnafi Mafaaza (Kelas 11 IPS MA Darul Quran)