Dalam rangka memenuhi permintaan dari masyarakat untuk tersedianya sebuah lembaga pendidikan tingkat dasar yang memiliki ciri khas perpaduan mutiara pesantren dan pendidikan formal yang dikhususkan untuk mencetak para penghafal al-Qur’an, maka didirikanlah Madrasah Ibtidaiyah Darul Qur’an pada tahun 2013.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan MI Darul Quran semakin menunjukan eksistensi dirinya. Dari segi kuantitas, jumlah peserta didik dari tahun ketahun semakin bertambah. Meningkatnya jumlah tersebut karena kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi, dan program yang ditawarkan mampu menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di MI Darul Qur’an. Dari segi kualitas juga tak jauh berbeda, para siswa-siswi MI Darul Qur’an telah berhasil menghafalkan al-Qur’an sesuai target yang telah ditetapkan yakni 3 juz setiap tahunnya, dan bahkan ada yang mampu melebihi target tersebut. Prestasi akademik maupun  non akademik juga pernah diraih oleh siswa-siswi MI Darul Qur’an baik di tingkat kabupaten, propinsi bahkan tingkat nasional.

Implementasi pembelajaran di MI Darul Qur’an menerapkan kurikulum berupa pengkhususan Tahfidz al-Qur’an dan pengkhususan Tahsin al-Qur’an. Kedua program tersebut bertujuan untuk menghasilkan bibit-bibit unggul yang Qur’ani, tanpa mengesampingkan juga kurikulum dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Kementerian Agama (Kemenag), sehingga diharapkan terwujud generasi muda yang memiliki tiga aspek kecerdasan (IQ, EQ dan SQ) yang tangguh.

Kurikulum Tahfidz dan Tahsin Al Quran

Dalam rangka mencetak bibit-bibit unggul yang Qur’ani, MI Darul Qur’an menargetkan kompetensi sebagai berikut :

NO Kelas Kitab Target Capaian
Tahfidz Tahsin
1 I Al Qur’an Juz 30 – Juz 2 Juz 30 – Juz 5
2 II Al Qur’an Juz 3 – Juz 5 Juz 6 – Juz 11
3 III Al Qur’an Juz 6 – Juz 8 Juz 12 – Juz 17
4 IV Al Qur’an Juz 9 – Juz 11 Juz 18 – Juz 23
5 V Al Qur’an Juz 12 – Juz 14 Juz 24 – Juz 29
6 VI Al Qur’an Juz 15 – Juz 17

 

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran tersebut, tentunya memerlukan sebuah terobosan mencari strategi jitu. Oleh karena itu, pihak madrasah menerapkan program belajar yang dilakukan sehari penuh atau yang sering disebut dengan istilah Full Day School.

Program ini tentunya guna menfasilitasi peserta didik dalam menghafalkan al-Qur’an lebih maksimal lagi. Proses pembelajaran yang dilakukan selama aktif sehari penuhpun tidak memforsir siswa pada pengkajian, penelaahan yang terlalu menjenuhkan. Akan tetapi, yang difokuskan adalah system relaksasinya yang santai dan lepas dari jadwal yang membosankan. Selain itu, orang tua siswa terutama yang bapak-ibunya sibuk berkarier di kantor dan baru bisa pulang pada sore hari mereka lebih tenang karena anaknya ada di sekolah sepanjang hari dan berada dalam pengawasan guru.

MI Darul Qur’an sekarang ini memiliki tenaga pendidik yang masih muda, enerjik, hafidz al-Qur’an dan perpengalaman dari berbagai disiplin ilmu yang mampu memenuhi keinginan masyarakat. Dalam pembelajaran Tahfidz al-Qur’an maupun Tahsin al-Qur’an Rasio antara pendamping dan siswa adalah 1:10 ( 1 pendamping untuk 10 siswa), sehingga target capaian yang sudah direncanakan dapat terealisasikan.