Wonosari, (PPDQWI) – Kontingen MI Darul Quran berhasil menjadi juara umum Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat MI se-Kabupaten Gunungkidul tahun 2017. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul tersebut dilaksanakan Selasa (7/3) pekan kemarin di Kampus STAIYO Wonosari dan diikuti 79 Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Gunungkidul.
Adapun bidang studi atau mapel KSM yang dilombakan yaitu Bidang Studi Matematika dan IPA. MI Darul Quran berhasil meraih 1 emas bidang studi Matematika atas nama Haiba Zahwa Adnindya Zein dan 1 medali perunggu bidang studi IPA atas nama Nurul Jannati Adnina. Kedua siswa ini selanjutnya akan dikirim ke tingkat DIY mewakili Kabupaten Gunungkidul untuk mengikuti KSM yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 April 2017 di MAN 2 Kulon Progo.
Sementara itu, dicabang lomba Aksioma, yang berlangsung selama dua hari, Senin – Selasa (13-14/3) di Komplek Masjid Agung Al Ikhlas Wonosari, MI Darul Quran berhasil meraih juara umum mewakili kecamatan Wonosari dengan raihan 3 emas dan 1 perak. Medali emas diraih ananda M. Zuhad Abdullah (Pidato bahasa Indonesia Putera), Athiyya (Pidato bahasa Indonesia Puteri) dan Qonita Kamil (MHQ puteri). Sedangkan medali perak diraih ananda M. Raysa Ihdzanudin Tsaqif (MHQ Putera). Untuk selanjutnya keempat siswa tersebut berkesempatan untuk mengikuti AKSIOMA tingkat DIY yang rencana akan di selenggarakan pada tanggal 28-29 Maret di MTs N 1 Yogyakarta.
Kepala MI Darul Quran, Anwarudin, S.Pd.I, berharap siswa-siswinya mampu bersaing dengan peserta lainnya yang berasal dari 5 kabupaten se-DIY nanti. ‘’Dengan bukti kemampuan di tingkat Kabupaten Gunungkidul ini, kami akan terus memberikan dukungan terhadap anak agar dapat meraih juara. Oleh karenanya, mulai sekarang ini guru pendamping masing-masing terus melakukan pelatihan dan bimbingan untuk persiapan ke tingkat DIY nanti,’’ terang Anwarudin.
Lanjut Anwarudin, persiapan yang dilakukan keempat siswa bersama guru pendamping ini adalah dengan rajin berlatih dan mengulang-ulang soal KSM tahun sebelumnya. ‘’Keberhasilan anak ini tak terlepas dari dukungan semua pihak, terutama pengasuh, guru pendamping, orangtua, dan yayasan. Maka dari itu, doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Gunungkidul sangat diharapkan untuk menjadi yang terbaik dan mengharumkan Gunungkidul.’’ Pungkasnya.