Wonosari, (PPDQWI) – Sebanyak empat santri Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad memastikan diri akan melanjutkan studi di tingkat perkuliahan ke Universitas Al Azhar, Mesir. Keempat santri tersebut adalah Ajisaka Nadyanil Ahibba, Muhammad Ainun Nadlif, Jeje Ahmad Fauzi dan Muhammad Rifqi Alfani. Salah satu santri diantaranya yaitu Ajisaka mendapatkan beasiswa penuh dari Al Azhar melalui Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) cabang Indonesia dengan keberhasilannya mendapatkan ranking pertama saat diadakan Try Out seleksi ujian masuk Universitas Al Azhar pada tahun 2019. Sedangkan tiga orang yang lainnya mengikuti tes masuk materikulasi Bahasa Arab yang diadakan oleh Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) selaku perwakilan dari pusat Bahasa Arab Al Azhar.
Kementerian Agama Republik Indonesia tahun ini tidak mengadakan ujian seleksi untuk kuliah di Timur Tengah seperti tahun-tahun sebelumnya. Maka satu satunya jalur masuk ke Al Azhar, selain yang menerima beasiswa hanya dengan mengikuti matrikulasi bahasa tersebut. Pada pertemuan virtual tanggal 17 Desember 2020, Dr. Mukhlis Ahmad Hanafi sebagai Sekretaris Jenderal OIAA cabang Indonesia dan beberapa koordinator pemberangkatan menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri Mesir sudah memberikan persetujuan Visa untuk para calon mahasiswa baru Al Azhar. “Insya Alloh awal Januari 2021 para calon mahasiswa baru Al Azhar sudah dapat mengambil visa keberangkatan” ungkapnya.
Sembari menunggu keberangkatan, para alumni Darul Qur’an ini memanfaatkan waktu luangnya untuk sowan para kyai dan dewan asatidz di Darul Quran untuk meminta doa restu dan tentunya nasihat nasihat sebagai bekal nanti saat menempuh studinya di Kairo, Mesir. “Semoga mereka mampu dan sukses menjalani pendidikan di Al Azhar dan mendapatkan ilmu yang berkah dunia dan akhirat” harapan dan do’a ust. Maksum salah satu dewan asatidz Darul Quran yang juga alumni Al Azhar Kairo, Mesir.