Sya’ban merupakan bulan ke delapan Hijriyah. Memiliki beberapa keutamaan, salah satunya adalah Malam Nisfu Sya’ban (15 Sya’ban), yang pada malam ini catatan amal manusia diangkat, juga sebagai malam mustajab. Dinukil dari kitab Maadza Fii Sya’ban karya Abuya Assayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, ada beberapa amal shalih yang patut kita lakukan di Malam Nisyfu Sya’ban.

Sebelumnya, melakukan amaliyah di Malam Nisfu Sya’ban, terdapat banyak sekali ikhtilaf (Perbedaan pendapat), karena amalan tersebut diambil dari hadits yang diperselisihkan keshahihannya. Sebagian besar hadits tentang amaliyah di Malam Nisfu Sya’ban tersebut dihukumi Dhoif (lemah). Namun Imam Ibnu Hibban menshahihkan sebagian hadits-hadits tersebut, dan amaliyah tersebut tetap dapat ditunaikan untuk diambil fadhaa’ilul a’mal (keutamaan amal tesebut), sesuai pada kitab Abuya Assayyid Muhammad Bin Alawi Almaliki Alhasani pada kitab beliau Al-Manhaalul Lathif Fii Ahkaamilhadiitsi Dhoiif. Berikut ini beberapa amalan yang biasa dilakukan para ulama salaf di Malam Nisfu Sya’ban:

  1. Membaca Surat Yasin Sebanyak 3x
    Bacaan Yasin pertama diniatkan untuk panjang usia dengan ketaatan kepada Allah SWT teriring taufiqNya. Bacaan Yasin kedua diniatkan agar Allah luaskan rizki. Dan bacaan Yasin ketiga diniatkan agar kita wafat dalam keadaan husnul khaatimah.
  2. Memperbanyak Istighfar 
    Anjuran beristighfar di Malam Nisfu Sya’ban dilandasi dengan hadits Rasul SAW,
    يطلع الله تبارك وتعالى إلى خلقه في ليلة النصف من شعبان ، فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن
    Pada malam nishfu Sya’ban, Allah memperhatikan seluruh makhluk- Nya. Kemudian, Dia mengampuni dosa semua makhluk Nya kecuali orang-orang musyrik dan orang-orang yang sangat memusuhi (agama-Nya). (HR. Imam Thabrani.)
  3. Berpuasa Di Siang Harinya
    Rasulullah SAW bersabda,
    ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
    “Itulah bulan yang manusia lalai darinya. Ialah bulan yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadlan (Sya’ban), yaitu bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Tuhan semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (HR. Imam Nasa’i)
  4. Memperbanyak Bacaan Al-Qur’an
    Di malam ini juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, karena Al-Qur’an sebagai syafa’at (penolong). Rasulullah SAW bersabda,
    الصيام والقرآن يشفعان للعبد
    “Puasa dan Al-Qur’an keduanya dapat menjadi penolong bagi seorang hamba.” (HR. Imam Ibnu Majah)
  5. Memperbanyak Sholawat
    Tidak lupa dengan salah satu keutamaan di bulan ini, ialah turunnya firman Allah tentang seruan bersholawat kepada Rasul,
    اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
    “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab:56)