Wonosari, (PPDQWI) – Beberapa rangkaian kegiatan sukses dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad yang ke-23. Pada 14 Agustus lalu, sebanyak 18 majelis simaan Al-Qur’an disebar di beberapa desa wilayah Gunungkidul. 10 majelis simaan putra, dan 8 majelis simaan putri. Simaan kali ini tidak hanya dalam rangka memperingati Hari Lahir pondok saja, namun juga dalam rangka memperingati Haflah Khotmil Qur’an yang ke-VIII.
Setelah simaan Al-Qur’an, santri yang menjadi peserta khotimin dan khotimat, didampingi beberapa asatidz, menjalani tradisi seperti biasa, yakni ziarah masyayikh. Tradisi ini sudah turun temurun menjadi kebiasaan rutin sebelum acara khotaman digelar. Beberapa maqbarah yang diziarahi diantaranya, maqbarah mbah Syarwidi, maqbarah KH. Munawwir, maqbarah KH. Ali Ma’shum, maqbarah KH. Nadjib, maqbarah KH. Nawawi Abdul Aziz, maqbarah Ny. Hj. Walidah Munawwir, dan maqbarah KH. Marzuqi Giriloyo.
Selain simaan Al-Qur’an dan ziarah masyayikh, Jum’at (26/08) para santri putra dan putri berkumpul di panggung utama untuk bersama-sama membaca maulid Ad-Dhiba’i bersama Abina Kharis Masduki. Pukul 19.30 sholawat dimulai. Para santri mengikuti acara tersebut dengan khidmat. Mulai dari pembacaan qosidah, hingga mahallul qiyam. Di penghujung acara Abina menyampaikan beberapa amanat. Di antaranya syukur yang amat besar, selama 23 tahun ini banyak sekali perkembangan pesantren yang telah dicapai. Abina juga menyampaikan, Pembacaan sholawat pada malam itu juga sebagai tawasul perantara “Semoga dengan berkah membaca maulid ini, Allah mudahkan segala urusan kita, baik itu yang sifatnya pribadi ataupun hajat jama’ah. Allah lindungi kita semua, pondok kita, guru-gurunya, para santrinya, pegawainya, senantiasa dalam lindungan Allah swt.” Pukul 21.30 acara ditutup dengan do’a dan diakhiri dengan makan bersama .