Wonosari, (PPDQWI) – Menjadi mandiri dan tangguh sebuah harapan yang diinginkan manusia untuk bertahan hidup dalam dinamika kehidupan sehari-hari. Itulah kalimat yang selayaknya menggambarkan bahwa seseorang di zaman modern ini perlu tangguh menghadapi tuntutan zaman. Pada masa pandemi inilah waktu yang tepat untuk berkreasi dalam membimbing anak didik. Tentunya agar anak tidak bosan karena pembelajaran yang monoton melalui daring.

Madrasah Ibtidaiyah Darul Qur’an mengajak santri yang mukim di pondok untuk melakukan pembelajaran melalui program kecakapan hidup agar santri senang dan tidak jenuh dengan rutinitas belajar daring. Ditambah santri yang hampir lima bulan tidak bertemu dengan orang-orang tercinta di rumah mereka. Hal ini membuat mereka menahan rasa rindu yang berat.

Selama masa pandemi covid-19 untuk mendampingi santri belajar tentang kecakapan hidup (life skill) ini direncanakan selama rentang waktu dua bulan yaitu Februari sampai Maret 2021. Santri MI Darul Qur’an mukim berjumlah 49 dibagi menjadi 5 kelompok kecakapan hidup diantaranya: berkreasi melalui media tanam, doa sehari-hari dan sholawat, ayo mengaji murotal, bimbingan salat dan bacaan wirid, serta sastra anak.

Kepala Madrasah MI Darul Qur’an Anwarudin, S.Pd.I dalam sambutannya saat pembukaan program life skill Senin (1/2) menyampaikan bahwa program life skill ini diharapkan menjadi kegiatan yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang mandiri dan cakap “Anak-anakku selama mengikuti program life skill kalian harus mengikuti dengan sungguh-sungguh supaya menjadi bekal kalian di masa depan. Harapannya semoga kalian menjadi pribadi yang mandiri dan cakap,” tutur Anwarudin

Kegiatan pembukaan program life skill dihadiri kepala madrasah, dewan guru serta  segenap santri mukim dengan mengutamakan protokol kesehatan “seluruh yang hadir memakai masker dan menjaga jarak. Semoga program ini selama dua bulan kedepan berjalan lancar dan sukses serta mampu memberikan produk yang bermanfaat,” tandasnya.