Kajian Ramadhan 1442 H Kitab Khoshoish Ummah Al Muhammadiyah
Part #01

Puasa adalah ibadah yang spesial di mata Alloh SWT. Kenapa dikatakan spesial? Karena ibadah puasa itu memiliki keistimewaan dan keutamaan yang tidak ditemukan pada ibadah-ibadah selainnya. Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki didalam kitabnya khoshoish Ummah al-Muhammadiyah menjelaskan terkait beberapa keistimewaan dan keutamaan ibadah puasa. Diantara keistimewaan dan keutamaan puasa yaitu :

  1. Alloh sendiri yang menentukan pahalanya

Didalam hadits qudsi dikatakan:

الصوم لى وانا أجزي به

Artinya: “Puasa itu adalah milik-Ku, dan Aku-lah sendiri yang akan membalasnya”

Penyandaran ibadah puasa kepada dzat Alloh sebagai penentu pahalanya merupakan pemberitahuan dari Allah, bahwa ibadah tersebut merupakan hak prerogatif Allah untuk menilai dan membalasnya. Hal ini berbeda dengan ibadah-ibadah selain puasa yang mana sudah diberitahukan balasannya oleh Allah SWT.

Selain itu, puasa juga merupakan ibadah dengan bentuk menahan diri untuk tidak makan dan minum. Sehingga ibadah puasa identik dengan sifat Alloh yaitu tidak makan dan minum. Oleh karena itu, Alloh SWT menyandarkan puasa kepada diri-Nya.

Disisi lain, ibadah ini dikatakan spesial karena jauh dari unsur riya. Yang tahu berpuasa atau tidak hanyalah Allah dan hamba itu sendiri. Oleh karenanya, ia akan mendapat pahala spesial yang juga langsung diberikan oleh Allah SWT.

  1. Puasa akan menjadi syafaat bagi pelakunya kelak di Yaumul Kiyamat

Didalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Umar ra, Rosululloh SAW bersabda :

الصيام والقرآن يشفعان للعبد يوم القيامة. يقول الصيام : اى رب ! منعته الطعام والشهوة فشفعنى فيه. ويقول القرآن : منعته النوم بالليل فشفعنى فيه. قال فيشفعان. رواه احمد والطبرانى فى الكبير

Artinya: “Puasa dan al-Quran akan menjadi syafaat bagi hamba-Ku pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Alloh! Aku telah menahannya untuk menjauhi makanan dan menahan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafaat kepadanya”. Kemudian al-Quran berkata: “Aku telah menghalanginya untuk tidur ditengah malam, maka berilah aku izin untuk memberikannya syafaat”. Rosululloh bersabda: “Maka keduanya pun memberikan syafa’at”. (HR. Ahmad dan Thabroni)

  1. Puasa sunnah sebanding dengan bumi dan isinya yang berupa emas

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah ra, Rosululloh SAW bersabda:

لو أن رجلا صام يوما تطوعا ثم أعطى ملأ الارض ذهبا لم يستوف ثوابه دون يوم الحساب. رواه ابو يعلى والطبرانى

Artinya: “Jika seseorang berpuasa sunnah satu hari kemudian dia diberi emas seisi bumi ini, maka pemberian itu belum sebanding dengan pahala yang diterimanya kelak pada hari perhitungan amal”. (HR. Abu Ya’la dan Thobroni)

  1. Berpuasa di bulan Romadhon akan menghapus dosa-dosanya

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah ra, Rosululloh SAW bersabda:

من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه.  رواه البخارى ومسلم

Artinya: “Barang siapa berpuasa di bulan Romadhon dengan penuh keimanan dan mengharap ridho Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (HR. Bukhori Muslim)

  1. Di bulan Romadhon, Alloh menganugerahkan lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada umat sebelumnya

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah ra, Rosululloh SAW bersabda:

أعطيت أمتى خمس خصال فى رمضان لم تعطهن أمة قبلهم : 1) خلوف فم الصائم اطيب عند الله من ريح المسك، 2) وتستغفر لهم الحيتان حتى يفطروا، 3) ويزين الله عز وجل كل يوم جنته ثم يقول: يوشك عبادى الصالحون ان يلقواعنهم المؤنة ويصيروا اليك، 4) وتصفد فيه مردة الشياطين، 5) ويغفر لهم فى آخر ليلة. رواه أحمد والبزار والبيهقى

Artinya: “Umatku telah diberikan 5 perkara dibulan romadhon yang tidak pernah diberikan kepada umat-umat terdahulu : 1) Bau mulut orang yang berpuasa disisi Alloh lebih wangi dari pada minyak kasturi, 2) Ikan-ikan di lautan memohonkan ampunan kepada Alloh untuk orang-orang yang berpuasa hingga ia berbuka puasa, 3) Setiap hari Alloh menghiasi surga-Nya diperuntukan untuk hamba-hamba-Nya yang berpuasa, 4) Setan dibelenggu sehingga mereka tidak bisa mengganggu orang-orang yang berpuasa, 5) Dipenghujung malam, Alloh memberikan ampunan-Nya kepada orang-orang yang berpuasa. ( HR. Ahmad, Bazzar dan Baihaqi)