Wonosari, (PPDQWI) – Upacara bendera dalam rangka memperingati hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus, tidak hanya diselenggarakan oleh pemerintah. Lembaga pendidikan yang berbasis agama juga menggelar upacara HUT Ke-73 RI sebagai bentuk rasa cinta tanah air. Seperti yang dilakukan ratusan santri Madrasah – Sekolah Terpadu Darul Quran Kabupaten Gunungkidul di halaman Madrasah setempat. Mereka menggelar upacara dengan penuh khidmat dan penuh penghayatan.
Adapun bertindak sebagai inspektur/pembina upacara yakni bapak Imron Rosidi S.Pd.I Kepala Madrasah Aliyah Darul Quran. Upacara kali ini diadakan dengan sederhana, hanya mempersiapkan barisan, pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks pancasila, pembacaan teks proklamasi, amanat pembina upacara, menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan diakhiri dengan doa’ serta penutup.
Dalam amanatnya Imron berpesan agar para santri selain harus bisa memahami ilmu-ilmu keagamaan dengan baik, juga harus sadar akan sejarah kebangsaan, harapannya para santri nanti akan menjadi pribadi-pribadi yang nasionalis dan religius. “Wawasan ke-Islaman kita harus seiring sejalan dengan wawasan kebangsaan kita. Begitu juga sebaliknya, wawasan kebangsaan kita tidak boleh kita lepaskan dengan ke-Islaman kita”. tuturnya.
Lanjutnya, ia berharap para alumni-alumni Madrasah-Sekolah Terpadu Darul Quran nantinya menjadi orang-orang yang bisa berkarya ditengah-tengah masyarakat, bangsa dan agama. “Madrasah-Sekolah Terpadu Darul Quran mempunyai 3 pilar, yang mana dengan pilar ini para santri akan menjadi kader-kader Islam Ahlussunah Wal Jamaah sekaligus kader-kader bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu, pilar Ngaji, Wirid dan Khidmah harus tetap menjiwai kalian, harus selalu ada disetiap langkah kalian.” pungkasnya.