Wonosari, (PPDQWI) – Dalam upaya penguatan kemampuan berbahasa Inggris bagi santri, Darul Qur’an Wal Irsyad mendatangkan native speaker dari Amerika. Kegiatan bincang-bincang dengan tamu asing tersebut dilaksanakan, Senin, (12/11/2018).
Ketua Yayasan Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari, Gunungkidul, Aryanto Purbo Prasetyo, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program penguatan berbahasa Inggris yang telah dijalankan sejak 4 tahun lalu.“Darul Qur’an merupakan pesantren berbasis Al-Qur’an dan bahasa. Baik Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Bahasa merupakan skill, sehingga perlu praktek berbicara,” jelasnya.
Sambung Aryanto, ditahun ke empat ini pihaknya melakukan inovasi pembelajaran dengan mendatangkan guru tamu dari luar negeri, Amy Suzanne Griffin. Dalam kesempatan tersebut para santri berbincang dan bertanya jawab langsung dengan guru tamu. Menurutnya, dengan hadirnya native speaker dari luar negeri antusiasme siswa mengikuti pembelajaran cukup tinggi. Para santri bergantian saling tanya jawab dengan guru tamu yang dihadirkan.
Lebih jauh disampaikan, terselenggaranya model pembelajaran tersebut juga tak lepas dari kerjasama antara Darul Qur’an dengan Future English Education (FEE) Center di Pare, Kediri. Diungkapkan, dilaksanakan pula beberapa kegiatan yang menjadi pembiasaan agar kemampuan berbahasa Inggris lebih terasah. “Ada morning chat, drilling vocab, pengantar pembelajaran menggunakan bahasa Inggris, kegiatan drama berbahasa Inggris, pembacaan Pancasila berbahasa Inggris serta kultum berbahasa Inggris,” imbuh Aryanto.
Selain itu, di Darul Qur’an juga disepakati bahwa ruang kantor merupakan zona Bahasa Inggris. Bagi santri yang masuk ke dalam zona diwajibkan untuk berbahasa Inggris.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Darul Qur’an, KH Kharis Masduki MSi menambahkan, serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan menjadi bagian untuk mewujudkan visi Ponpes sebagai lembaga terpadu yang menghasilkan lulusan berkepribadian, berkualitas, dan berkapasitas global. “Kami berupaya menciptakan lingkungan bahasa. Tak hanya santri, pendidik juga turut melakukan pembiasaan Bahasa Inggris,” tukasnya. (KH)